Video Siksa Kubur Yang Sangat Mengerikan
Doa agar Terhindar dari Siksa Kubur
Masih merujuk sumber yang sama, Rasulullah SAW mengajarkan muslim untuk membaca doa berikut agar terhindar dari siksa kubur.
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْعَجْزِ وَالْكَسَلِ، وَالْجُبْنِ وَالْهَرَمِ وَالْبُخْلِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ.
Allaahumma innii a'uudzu bika minal 'ajzi wal kasali wal jubni wal harami wal bukhli, wa a'uudzu bika min 'adzaabil qabri wa min fitnatil mahyaa wal mamaati.
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari terjangkiti sifat lemah (tidak mampu), malas, penakut, pikun (renta), dan bakhil (pelit). Dan aku juga berlindung pula kepada-Mu dari siksa kubur, dan fitnah kehidupan maupun kematian."
Setelah kematian, manusia akan memasuki fase berikutnya yakni alam kubur. Di sana, mereka akan dibalas sesuai amal ibadah selama di dunia. Adapun bagi orang yang enggan beriman dan dzalim, maka akan ditimpakan siksa kubur kepada mereka.
Alam kubur, dalam buku Kekalkah Kita di Alam Akhirat? Oleh Rizem Aizid, dikenal juga dengan alam barzah, artinya pemisah antara kehidupan dunia dan akhirat. Dalam definisi lainnya, alam barzah adalah kehidupan yang berlangsung setelah kematian dan kebangkitan.
Setiap manusia akan melewati alam kubur ini, tetapi tak berlangsung lama melainkan hanya sebagai tempat singgah, sebelum akhirnya mencapai kehidupan kekal di akhirat. Tapi di sana, mereka akan sibuk dan mengalami sejumlah peristiwa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Disempitkan Kubur hingga Tulang Remuk
Bagi mereka yang memiliki banyak dosa dan perbuatan buruk, kubur mereka akan menyempit dan membuat tulang belulangnya akan patah dan remuk.
"Lalu disempitkan kuburnya sampai tulang-tulang rusuknya berhimpitan." (HR Ahmad, An Nasa'i, Ibnu Majah dan Al Hakim)
Tubuh Dibelit oleh 77 Ular
Selain siksa kubur tersebut, dinukil dari buku Panduan Muslim Sehari-hari karya M. Hamdan Rasyid dan Saiful Hadi El-Sutha, Rasulullah SAW menggambarkan tentang berbagai macam siksa kubur di antaranya tubuhnya akan dililit dengan 77 ekor ular.
Sebagaimana dalam sebuah hadits yang berbunyi,
"Demi Tuhan, yang jiwaku berada dalam genggaman tangan-Nya, sesungguhnya orang kafir itu di alam kuburnya nanti akan dibelit oleh 77 tinin. Tahukah kalian, apakah tinin itu? Tinin adalah tujuh puluh tujuh ular, di mana tiap-tiap ular mempunyai tujuh kepala, yang semuanya akan menjalar di tubuh orang kafir dan menyalakan api untuknya, serta mematuknya hingga datangnya hari kiamat." (HR Ibnu Hibban)
Gambaran Siksa dalam Kubur
Umar Sulaiman al-Asygar menguraikan, setelah manusia ditanya beberapa pertanyaan oleh malaikat Munkar dan Nakir, bagi mereka yang menjawab dengan benar dan baik, maka akan selamat dari azab kubur, serta akan menerima nikmat kubur.
Adapun orang yang tidak mampu membalas pertanyaan malaikat, bahkan menjawab dengan salah, balasan mereka dituturkan oleh Rasulullah dalam hadits dari al-Barra bin Azib:
'Orang kafir atau jahat setelah memberi jawaban yang salah, terdengar seruan di langit "Ia telah berdusta. Siapkanlah tempat tidur dari api neraka dan bukalah pintu menuju neraka!" Panas dan racun neraka mendatanginya, dan kuburan menjepitnya hingga tulang-tulangnya remuk.
Lalu datanglah kepadanya, seorang lelaki yang buruk wajahnya, kumal pakaiannya busuk baunya, lalu berkata, "Bergembiralah dengan sesuatu yang menyengsarakanmu! Inilah hari yang telah dijanjikan bagimu.'
Si kafir berkata, "Siapa kau? Wajahmu membawa kejahatan.' Yang ditanya menjawab, "Aku adalah amal burukmu (Dem Allah, yang aku tahu, engkau lambat dalam menaati Allah dan cepat dalam berbuat maksiat. Semoga Allah membalasmu dengan kejahatan!)."
Kemudian Allah menjadikannya buta, tuli bisu. Di tangan malaikat ada potongan besi yang jika dipakai untuk memukul gunung, gunung itu akan hancur jadi debu. Malaikat memukul si kafir dengan alat itu sampai menjadi debu.
Kemudian bentuknya dikembalikan lagi seperti semula, lalu ia dipukul lagi sampai ia berteriak histeris yang terdengar oleh segala sesuatu kecuali manusia dan jin. Kemudian dibukakan pintu neraka dan disiapkan untuknya tempat tidur dari neraka. Ia berteriak, "Ya Tuhan, jangan kau datangkan hari kiamat." (Hadits Shahih)
Anas bin Malik menyebutkan dalam hadits riwayatnya: 'Orang kafir dan munafik setelah menjawab dengan salah di dalam kubur, kepadanya dikatakan, "Kau tidak mengetahui dan tidak mengikuti." Kemudian ia dipukul dengan palu besi pada bagian di antara dua telinganya. Ia menjerit histeris hingga terdengar oleh yang di sekitarnya kecuali manusia dan jin.' (HR Bukhari & Muslim)
Sementara dalam riwayat dari Abu Hurairah, dikatakan: 'Adapun kepada orang munafik, kedua malaikat itu berkata, "Kami tahu kau akan mengatakan hal itu." Lalu dikatakan kepada tanah, "Himpitlah dia!" Tanah segera menghimpitnya sampai tulang-tulangnya remuk. Ia senantiasa disiksa sampai dibangkitkan oleh Allah dari tempat tidurnya itu.' (HR Tirmidzi)
Naudzubillahi min dzalik, semoga kita semua dijauhkan dari siksa kubur ya detikers!
Siksa kubur atau azab kubur bisa didefinisikan sebagai bentuk penampakan sekaligus siksaan yang diterima oleh manusia di dalam kuburnya atau saat di dalam alam barzakh hingga hari kiamat tiba dan jasadnya dibangkitkan kembali. Barzakh sendiri memiliki arti pembatas antara dua hal.
Alam barzakh adalah alam gaib yang hanya Allah-lah yang mengetahui tentang ilmunya. Manusia yang telah meninggal dunia maka jasadnya akan hancur lebur di dalam tanah, sementara ruhnya akan memasuki alam barzakh dan menerima siksaan atau kenikmatan.
Siksaan ini serupa dengan siksaan di dalam neraka, sehingga peristiwa siksa kubur ini sangat menyakitkan dan menyeramkan. Meski begitu, siksaan di dalam neraka akan jauh lebih mengerikan dibanding siksaan di dalam kubur.
Memang tidak semua manusia akan menerima siksa kubur. Mereka yang zalim, kafir, munafik, dan tidak menyucikan diri (istinja’) setelah buang air kecil adalah beberapa contoh manusia dalam beberapa riwayat hadis yang akan diberikan siksa kubur. Diluar dari golongan-golongan manusia tersebut, sisanya akan mendapat nikmat kubur atau nikmat barzakh atas izin dari Allah Swt.
Jika siksa kubur begitu mengerikan, maka nikmat kubur sangat menyenangkan dan menggembirakan. Nikmat di dalam kubur merupakan sedikit gambaran dari kenikmatan di dalam surga. Mereka yang mendapat nikmat kubur pun akan merasakan kenikmatan tersebut hingga kiamat tiba dan jasad mereka dibangkitkan kembali oleh Allah Azza wa Jalla.
Baca Juga: Tata Cara Ziarah Kubur
Pendapat Para Ulama Tentang Siksa Kubur
Mayoritas atau jumhur ulama telah sepakat bahwa siksa kubur atau azab di alam barzakh itu nyata dan ada. Sebagai umat Islam, tentu kita harus mengimaninya sebagai perkara yang gaib.
Salah satu ayat yang membahas tentang siksa kubur adalah surah Al-Mu’min ayat 45-46 berikut ini:
“Dan Fir’aun beserta kaumnya dikepung oleh azab yang amat buruk. Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya kiamat. Dikatakan kepada malaikat, ‘Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras.’” (Q.S. Al Mu’min: 45-46).
Dari ayat tersebut, para ulama pun memberikan pandangannya terkait siksa kubur. Berikut pemaparannya:
1. Menurut Al-Qurthubi
Al-Qurthubi rahimahullah dalam kitab Al Jaami’ Li Ahkamil Qur’an mengatakan, “Sebagian ulama berdalil dengan ayat ini tentang adanya azab kubur. … Pendapat inilah yang dipilih oleh Mujahid, ‘Ikrimah, Maqotil, Muhammad bin Ka’ab. Mereka semua mengatakan bahwa ayat ini menunjukkan adanya siksa kubur di dunia.”
2. Menurut Asy-Syaukani
Ulama Asy-Syaukani rahimahullah dalam kitab Fathul Qodir membahas pula perihal ayat di atas. Beliau mengatakan, “Yang dimaksud dengan potongan dalam ayat tersebut adalah siksaan di alam barzakh (alam kubur).”
3. Menurut Ibnu Katsir
Dalam kitab tafsir Al-Qur’an Al ‘Azhim, Ibnu Katsir rahimahullah mengatakan, “Ayat ini adalah pokok akidah terbesar yang menjadi dalil bagi Ahlus Sunnah wal Jama’ah mengenai adanya azab (siksa) kubur …”
Baca Juga: Menghindari Neraka Meski degan Secuil Kurma
4. Menurut Ibnul Qoyyim
Dalam kitab At Tafsir Al Qoyyim, Ibnul Qoyyim rahimahullah mengatakan, “’Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang’, ini adalah siksaan di alam barzakh (di alam kubur). Sedangkan ayat (yang artinya), ‘dan pada hari terjadinya kiamat’ adalah ketika kiamat kubra (kiamat besar).”
Itulah beberapa pandangan para ulama tentang ayat yang menggambarkan siksa kubur. Semoga melalui tulisan ini bisa menambah keimanan kita perihal azab dan nikmat kubur, sehingga kita pun bisa terus berbenah menjadi pribadi yang lebih baik dari hari ke hari.
Sahabat, sudahkah menunaikan zakat? Jika belum, mari segera tunaikan zakatnya agar harta yang kita miliki menjadi berkah dan suci. Dengan berzakat, kita pun bisa membantu sesama yang membutuhkan.
Klik di sini untuk berzakat melalui Rumah Zakat.
Perasaan kamu tentang artikel ini ?
© 2024 — Senayan Developer Community
Siksa kubur adalah isu yang sering menjadi perdebatan di kalangan umat Muslim. Dalam Al-Quran dan hadist, terdapat beberapa ayat dan riwayat yang menegaskan keberadaan siksa kubur bagi mereka yang berdosa.
Seorang yang telah meninggal dunia akan memasuki alam barzah, tempat persinggahan sebelum ke akhirat. Siksa kubur berada di alam ini.
Mengutip buku 1001 Siksa Kubur: Berdasarkan Al-Quran dan As-Sunnah karya Abdul Rahman, alam barzah adalah alam kubur yang membatasi antara dunia dan akhirat. Barzah yang menjadi tempat persinggahan sementara bagi jasad makhluk sampai saat dibangkitkan pada hari kiamat.
ٱلنَّارُ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا غُدُوًّا وَعَشِيًّا ۖ وَيَوْمَ تَقُومُ ٱلسَّاعَةُ أَدْخِلُوٓا۟ ءَالَ فِرْعَوْنَ أَشَدَّ ٱلْعَذَابِ
Artinya: Kepada mereka dinampakkan neraka pada pagi dan petang, dan pada hari terjadinya Kiamat. (Dikatakan kepada malaikat): “Masukkanlah Fir’aun dan kaumnya ke dalam azab yang sangat keras”.
Mengutip buku Serba Serbi Azab Kubur karya Hafidz Muftisany, dijelaskan bahwa ayat ini merupakan dasar yang menetapkan adanya siksa kubur. Mayoritas ulama mengatakan bahwa penampakan ini terjadi di alam barzakh, yakni setelah kematian mereka dan sebelum hari kiamat. Ibnu Katsir mengatakan, ayat ini sebagai dalil yang menunjukkan adanya azab kubur di alam barzah.
وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ ٱفْتَرَىٰ عَلَى ٱللَّهِ كَذِبًا أَوْ قَالَ أُوحِىَ إِلَىَّ وَلَمْ يُوحَ إِلَيْهِ شَىْءٌ وَمَن قَالَ سَأُنزِلُ مِثْلَ مَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ ۗ وَلَوْ تَرَىٰٓ إِذِ ٱلظَّٰلِمُونَ فِى غَمَرَٰتِ ٱلْمَوْتِ وَٱلْمَلَٰٓئِكَةُ بَاسِطُوٓا۟ أَيْدِيهِمْ أَخْرِجُوٓا۟ أَنفُسَكُمُ ۖ ٱلْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ ٱلْهُونِ بِمَا كُنتُمْ تَقُولُونَ عَلَى ٱللَّهِ غَيْرَ ٱلْحَقِّ وَكُنتُمْ عَنْ ءَايَٰتِهِۦ تَسْتَكْبِرُونَ
Artinya: Dan siapakah yang lebih zalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata: “Telah diwahyukan kepada saya”, padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya, dan orang yang berkata: “Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah”. Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim berada dalam tekanan sakratul maut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): “Keluarkanlah nyawamu” Di hari ini kamu dibalas dengan siksa yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya.
وَلَنُذِيقَنَّهُم مِّنَ ٱلْعَذَابِ ٱلْأَدْنَىٰ دُونَ ٱلْعَذَابِ ٱلْأَكْبَرِ لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُونَ
Artinya: Dan Sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebahagian azab yang dekat (di dunia) sebelum azab yang lebih besar (di akhirat), mudah-mudahan mereka kembali (ke jalan yang benar).
Imam Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Ibnu Umar, ia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Setiap kalian apabila meninggal akan ditampakkan kepadanya tempat duduknya pada pagi dan sore hari. Jika ia termasuk penghuni surga maka akan ditampakkan sebagai penghuni surga dan jika ia termasuk penghuni neraka maka akan ditampakkan sebagai penghuni neraka. Akan dikatakan kepada mereka, “inilah tempatmu kelak hingga kamu dibangkitkan kepadanya pada hari kiamat.”
Gambaran neraka juga dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW bersabda,
“Gelarkanlah untuknya alas tidur dari api neraka, dan bukakanlah untuknya sebuah pintu ke neraka. Maka panas dan uap panasnya mengenainya.” (HR Ahmad, An Nasa’i, Ibnu Majah, dan Al Hakim)
Bagi orang-orang yang lalai, Allah SWT akan menyempitkan kuburnya sebagai bentuk siksa kubur. Hal ini dijelaskan dalam hadits Rasulullah SAW.
“Lalu disempitkan kuburnya sampai tulang-tulang rusuknya berhimpitan.” (HR Ahmad, An Nasa’i, Ibnu Majah dan Al Hakim)
Orang-orang yang semasa hidupnya banyak melakukan perbuatan maksiat, maka akan mengalami siksa kubur yang pedih. Sosok menyeramkan akan menemani orang kafir saat di alam barzah.
Rasulullah SAW bersabda, “Datanglah kepadanya seseorang yang jelek wajahnya, jelek pakaiannya, dan busuk baunya. Dia berkata,
‘Bergembiralah engkau dengan perkara yang akan menyiksamu. Inilah hari yang dahulu engkau dijanjikan dengannya (di dunia).’
Maka dia (orang yang mendapat azab kubur) bertanya, ‘Siapakah engkau? Wajahmu adalah wajah yang datang dengan kejelekan.’
Dia menjawab ‘Aku adalah amalanmu yang jelek.’
Maka dia (orang yang mendapat azab kubur) berkata,
‘Wahai Rabbku, jangan engkau datangkan hari kiamat’ (Karena ia tahu kesudahannya adalah di neraka)’.”(HR Ahmad, An Nasa’i, Ibnu Majah dan Al Hakim)
Rasulullah SAW bersabda, “Apabila seseorang kamu telah selesai dari tasyahud akhir, maka sebaiknya berlindung dengan Allah dari empat, yaitu azab jahannam, azab kubur, fitnah kehidupan dan kematian, dan keburukan al-Masih al-Dajjal.” (HR Muslim)
Dikutip dari buku Panduan Lengkap Doa untuk Muslimah karya Fathuri Ahza Mumtaza, berikut doa agar terhindar dari siksa kubur,
اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ ، وَمِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ، وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيحِ الدَّجَّالِ
Bacaan latin: Allaahumma innii ‘auudzu bika min ‘adzaabi al-qabri wa min ‘adzaabi jahannama wa min fitnati al-mahyaa wa al-mamaati wa min syarri fitnati al-masiihi ad-dajjaali.
Artinya: “Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, siksa neraka jahanam, fitnah kehidupan dan setelah mati, serta dari kejahatan fitnah Almasih Dajjal.” (HR Bukhari & Muslim)
3 Macam Siksaan Ketika Berada Di Alam Kubur yaitu:
1). Kuburnya akan disempitkan oleh Allah dan dihimpitnya sampai tulang rusuknya hancur berantakan;
2). Didalam kuburnya akan dinyalakan api neraka, kemudian orang yang meninggalkan sholat siang malam, ia akan dipanggang dan dibolak-balikan diatas bara api tersebut;
3). Ular yang bernama Syuja’al-Aqro’ akan datang pada orang-orang yang meninggalkan sholat. Ular syuja’al aqro’ itu tercipta dari api neraka, kukunya terbuat dari besi, dan setiap kuku panjangnya seperti ukuran perjalanan satu hari
Ular itu akan berkata kepadanya : “Aku ini Syuja’al-Aqro’, suaranya bagaikan petir yang menyambar, dan ular itu berkata: “Tuhanku menyuruhku agar memukulmu karena telah menyia-nyiakan sholat shubuh dari shubuh sampai dzuhur, dan agar memukulmu karena telah menyia-nyiakan sholat dzuhur dari dzuhur sampai asar, dan agar memukulmu karena menyia-nyiakan sholat asar dari asar sampai magrib, dan agar memukulmu karena menyia-nyiakan sholat magrib dari magrib sampai isya, dan agar memukulmu karena menyia-nyiakan sholat isya dari isya sampai shubuh. Ketika ular itu memukulnya satu kali pukulan, maka yang dipukulnya masuk kedalam tanah sedalam ukuran 70 hasta, lalu ular Syuja’al-Aqro’ memasukkan kuku-kukunya kebawah tanah dan kemudian mengeluarkannya kembali, dan siksaan itu tiada henti-hentinya sampai hari kiamat, maka kita mohon perlindungan kepada Allah dari siksa kubur.” (Qurtubi (Qurratul ‘uyun; hlm.4)).
3 Macam Siksaan Pada Hari Kiamat bagi orang yang meninggalkan sholat yaitu:
1. Allah akan menggabungkan bersama orang-orang yang diseret mukanya ke neraka Jahannam;
2. Allah akan melihatnya dengan pandangan yang benci atau murka pada waktu dihisab, sehingga daging mukanya meleleh berjatuhan;
3. Allah akan menghisabnya dengan hisaban yang sangat berat dan tiada guna atasnya dari kelebihan apapun untuk selama-lamanya, dan Allah memerintahkannya ke neraka sejelek-jelek tempat menetap.
Ditunjukkan Pemandangan Neraka
Seorang yang mendapatkan siksa kubur dipastikan akan masuk neraka. Bahkan mereka akan diperlihatkan pemandangan neraka sebelum dimasukkan ke dalamnya.
Terdapat sebuah riwayat yang menggambarkannya siksa kubur tersebut. Dari Ibnu Umar RA, Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya apabila salah seorang di antara kalian mati maka akan ditampakkan kepadanya calon tempat tinggalnya pada waktu pagi dan sore. Bila dia termasuk calon penghuni surga,maka ditampakkan kepadanya surga. Bila dia termasuk calon penghuni neraka maka ditampakkan kepadanya neraka, dikatakan kepadanya. 'Ini calon tempat tinggalmu, hingga Allah SWT membangkitkanmu pada hari kiamat'." (Muttafaqun 'alaih)
Bentuk Siksa Kubur dan Gambarannya
Orang-orang durhaka dan ingkar kepada Allah SWT setelah ditanya malaikat dan tidak bisa menjawab maka mereka mendapat siksa kubur. Siksa kubur tidak akan berhenti sampai nanti hari kiamat tiba.
Dirangkum dari buku Akidah Akhlak Madrasah Ibtidaiyah Kelas V karya Fida' Abdilah dan Yusak Burhanudin serta buku Kekalkah Kita di Alam Akhirat? karya Rizem Aizid, Berikut beberapa macam siksa kubur serta gambarannya yang menyeramkan yang dijelaskan dalam hadits.
Ditemani Wujud Mengerikan
Rasulullah SAW menggambarkan siksa kubur yang akan diterima kafir di alam kubur. Kelak mereka akan ditemani amalan buruk yang menyerupai wujud yang mengerikan.
Rasulullah SAW bersabda, "Datanglah kepadanya seseorang yang jelek wajahnya, jelek pakaiannya, dan busuk baunya. Dia berkata,
'Bergembiralah engkau dengan perkara yang akan menyiksamu. Inilah hari yang dahulu engkau dijanjikan dengannya (di dunia).'
Maka dia (orang yang mendapat azab kubur) bertanya, 'Siapakah engkau? Wajahmu adalah wajah yang datang dengan kejelekan.'
Dia menjawab 'Aku adalah amalanmu yang jelek.'
Maka dia (orang yang mendapat azab kubur) berkata,
'Wahai Rabbku, jangan engkau datangkan hari kiamat' (Karena ia tahu kesudahannya adalah di neraka)'."(HR Ahmad, An Nasa'i, Ibnu Majah dan Al Hakim)
Ketika seseorang tidak dapat menjawab pertanyaan dari Malaikat Munkar dan Nakir, mereka akan dipukul dengan sangat keras di bagian wajahnya. Pukulan itu menggunakan sebuah palu yang terbuat dari besi. Hal ini dikabarkan Rasulullah SAW pada hadis berikut.
Dari Anas RA, Nabi SAW bersabda, "Adapun orang kafir atau munafik maka kedua malaikat tersebut bertanya kepadanya, 'Apa jawabanmu tentang orang ini (Rasulullah SAW)?'
Dia mengatakan, 'Aku tidak tahu. Aku mengatakan apa yang dikatakan orang-orang.'
Maka kedua malaikat itu mengatakan, 'Engkau tidak tahu? Engkau tidak membaca?'
Kemudian ia dipukul dengan palu dari besi tepat di wajahnya. Dia lalu menjerit dengan jeritan yang sangat keras yang didengar seluruh penduduk bumi, kecuali dua golongan yaitu jin dan manusia." (Muttafaqun 'alaih)
Jum'at 13 Desember 2024 13:33 WIB
Oleh: Humas UM Sumbar | Jumat,15 Maret 2024 11:00:00
Pada saat kaum muslimin sedang menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan, kadang kita temui orang yang mengaku muslim, tapi malas untuk berpuasa.
Ketahuilah orang yang malas berpuasa, padahal badannya sehat dan tidak memiliki udzur syar’i, maka kelak ia akan digantung terbalik dan mulut mereka sobek mengalirkan darah.
Dari sahabat Abu Ummah al-Bahili, Rasulullah menyebut ada ancaman siksaan mengerikan bagi yang sengaja meninggalkan puasa Ramadhan.
“Ketika aku sedang tidur, tiba-tiba ada dua laki-laki yang mendatangiku. Keduanya memegangi kedua lenganku, kemudian membawaku ke sebuah gunung terjal. Keduanya berkata, ‘Naiklah!’ Aku menjawab, ‘Aku tidak mampu’. Keduanya berkata, ‘Kami akan mempermudahkannya untukmu’. Maka aku naik. Ketika aku berada di tengah gunung itu, tiba-tiba aku mendengar suara-suara yang keras, sehingga aku bertanya, ‘Suara apa itu?’ Mereka menjawab, ‘Itu teriakan penduduk neraka’.
Kemudian aku dibawa ke tempat lain, tiba-tiba aku melihat sekelompok orang digantung terbalik dengan urat-urat kaki mereka sebagai ikatan.
Ujung-ujung mulut mereka sobek dan mengalirkan darah. Aku bertanya, ‘Mereka itu siapa? ‘ Keduanya menjawab, ‘Mereka adalah orang-orang yang berbuka puasa sebelum waktunya’.” (HR Ibnu Hibban no. 7491)
Semoga Allah Ta’ala memberikan taufik kepada kita untuk menjalankan ibadah puasa dan dijauhkan dari siksa neraka yang mengerikan.
Oleh: Sigit Subiantoro
Artikel ini sudah tayang di Majelis Tabligh
Umat Islam wajib mengimani adanya alam kubur. Alam kubur merupakan bagian dari kehidupan akhirat. Di alam kubur, manusia akan diberi ganjaran berupa siksa kubur atau nikmat kubur sesuai dengan amal ibadahnya di dunia.
Adanya kehidupan dalam kubur ini juga telah diisyarakatkan dalam surah Yasin ayat 52 yang berbunyi,
قَالُوْا يٰوَيْلَنَا مَنْۢ بَعَثَنَا مِنْ مَّرْقَدِنَا ۜهٰذَا مَا وَعَدَ الرَّحْمٰنُ وَصَدَقَ الْمُرْسَلُوْنَ ٥٢
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Artinya: "Mereka berkata, 'Celakalah kami! Siapakah yang membangkitkan kami dari tempat tidur kami (kubur)?' (Lalu, dikatakan kepada mereka), 'Inilah yang dijanjikan (Allah) Yang Maha Pengasih dan benarlah para rasul(-Nya)'."
Berkenaan dengan ini pun dijelaskan dalam buku Menghadapi Musibah Kematian: Cara Tepat Menyikapi Kepergian Orang-Orang Terdekat oleh Muhammad Al-Manjabi Al-Hanbali terjemahan Muhammad Suhadi. Ibnu Taimiyah berkata, nantinya ruh akan dikembalikan ke jasad pada saat diberi pertanyaan kubur.
Menurut jumhur ulama, jasad yang diberi pertanyaan kubur nanti tanpa disertai ruh. Sebagian lagi, menyatakan bahwa pertanyaan kubur akan diberikan kepada ruh dengan jasadnya. Pendapat ini dikemukakan oleh Ibnu Masrah dan Ibnu Hazm.
Masih merujuk buku yang sama, Ahmad bin Al-Qasim berkata, "Aku pernah bertanya, 'Hai Abu Abdullah, apakah kami mengakui Munkar dan Nakir dan semua riwayat tentang azab kubur?'
Abu Abdullah RA kemudian berkata, "Siapa saja yang meninggal dunia dan berhak mendapat siksa, akan mendapatkan bagiannya, baik ia di kubur ataupun tidak, meski jasadnya dimakan binatang buas, terbakar hingga menjadi abu dan terbang di udara, disalib, atau tenggelam di lautan. Azab dan nikmat akan menimpa ruh dan jasadnya, sebagaimana yang menimpa di alam kubur."
Dari penjelasan di atas, maka dipastikan siksa kubur itu nyata adanya bagi orang yang durhaka dan ingkar kepada Allah SWT.
Mengenai Keberadaan Azab Kubur
Masih dari Ensiklopedia Kiamat, golongan ateis, kaum khawarij, sebagian pengikut muktazilah, tidak memercayai adanya azab kubur ini. Menurut mereka, siksa kubur ini berada di luar jangkauan ilmu.
Padahal dalam Al-Qur'an, Allah SWT telah menunjukkan isyarat adanya siksa kubur ini, di antaranya dalam Surat At-Taubah ayat 101:
سَنُعَذِّبُهُمْ مَّرَّتَيْنِ ثُمَّ يُرَدُّوْنَ اِلٰى عَذَابٍ عَظِيْمٍ
Arab Latin: sanu'ażżibuhum marrataini ṡumma yuraddụna ilā 'ażābin 'aẓīm
Artinya: Mereka akan Kami siksa dua kali, kemudian mereka akan dikembalikan kepada azab yang besar.
Quran Kemenag memberikan penjelasan pada catatan kaki, bila siksa yang pertama adalah azab dunia, dan yang kedua yaitu azab kubur. Pandangan ini lantaran ayat ini diakhiri dengan penegasan adanya azab yang lebih dahsyat, yakni di akhirat kelak.
Adapun Rasulullah bersabda bahwa siksa kubur nyata adanya. Dari Aisyah, ia berkata:
'Dua wanita tua Yahudi Madinah masuk ke kamarku dan berkata, 'Sesungguhnya penghuni kubur itu diazab di dalam kubur.' Aku tidak mempercayai ucapan mereka dan belum siap membenarkan mereka. Sesaat kemudian mereka keluar dan Nabi SAW masuk. Aku berkata, 'Wahai Rasulullah, dua wanita tua Yahudi Madinah masuk ke kamarku dan mengatakan bahwa penghuni kubur diazab dalam kubur.' Beliau bersabda, "Mereka benar. Penghuni kubur disiksa dengan azab yang dapat didengar oleh hewan ternak." (HR Muslim)
Dalam riwayat lain, bahkan Rasulullah mendengar suara orang yang disiksa dalam kuburnya. Dari Abu Ayyub al-Anshari, ia berkata bahwa Nabi SAW keluar pada malam hari setelah matahari tenggelam. Tiba-tiba beliau mendengar suara dan bersabda, "Seorang Yahudi sedang disiksa dalam kuburnya." (HR Bukhari, Muslim, & an-Nasa'i)
Pertanyaan Malaikat Penjaga Kubur
Umar Sulaiman al-Asygar dalam buku Ensiklopedia Kiamat menjelaskan, ketika jasad manusia yang telah wafat sudah diletakkan dalam liang kubur, maka disitulah akan datang dua malaikat penjaga kubur yang menakutkan nan kejam, seraya menanyakan beberapa pertanyaan.
Sebagaimana dalam hadits dari Anas bin Malik, Nabi SAW bersabda:
"Seorang hamba, jika telah dimasukkan ke dalam kubur dan ditinggalkan oleh handai taulannya, ia dapat mendengar suara sendal mereka. Jika mereka telah pergi, dua malaikat mendatanginya, mendudukkannya dan bertanya, 'Apa komentarmu tentang lelaki bernama Muhammad?' Jika ia mukmin, ia berkata, 'Aku bersaksi bahwa ia adalah hamba Allah dan Rasul-Nya.' Jika ia kafir atau munafik, ia menjawab, 'Aku tidak tahu. Aku hanya mengatakan apa yang orang-orang katakan tentang dia'. Lalu ada seruan, 'Kamu tidak tahu dan tidak mengikutinya." (HR Bukhari, Muslim, Abu Dawud & an-Nasa'i)
Sejumlah ulama menyatakan bila fitnah (pertanyaan) kubur ini, berlaku untuk seluruh manusia baik mukmin maupun musyrik.